TENTANG KALIMANTAN: STUDI KELAYAKAN BISNIS

STUDI KELAYAKAN BISNIS



  1. Pendahuluan



    1. Latar Belakang

Perkembangan busana dari masa ke masa terbilang pesat. Sudah terbukti bahwa manusia menyukai busana. Hal itulah yang secara tidak langsung menuntut perkembangan busana disetiap masanya. Busana tidak lagi sebatas sebagai pelindung tubuh akan tetapi busana kini menjadi sebuah identitas diri, suatu gaya hidup yang diterima oleh masyarkat umum.

Perkembangan fesyen berjalan selaras dengan kemajuan teknologi. Teknologi memperlancar masuknya arus informasi seputar trend fesyen dunia, begitu pula dalam busana muslim.

Selain perkembangan fesyen yang berasifat kebarat – baratan, busana muslim juga ikut bertransformasi dengan tampil semakin gaya dan up to date. Kini, busana muslim tampil sangat gaya, selain dari sisi cutting & detail ada berbagai permainan aksen lainnnya yang membuat busana muslim ini banyak dilirik oleh kaum hawa.



    1. Prospek Pasar

Untuk Negara beriklim tropis seperti Indonesia, material kaos dan bahan katun yang sangat nyaman memang pilihan paling rasional untuk dipakai oleh masyarkat Indonesia khususnya kaum wanita,. Tak heran jika animo masyarakat terhadap kaos dan pakaian berbahan katun sangat tinggi. Pasar kaum muslimah Indonesia yang begitu besar membuat bisnis kaos muslimah berprospek cerah namun membutuhkan strategi yang tepat, inovasi dan kreativitas yang tiada henti.



    1. Manfaat Ekonomi

Dengan mulai diproduksinya baju muslim “Mix N Match” ini diharapkan nantinya akan lebih banyak orang yang dapat dirangkul untuk bekerja baik sebagai bagian produksi, desain, pemasaran maupun sebagai agen di seluruh kota di Indonesia sehingga membantu menambah penghasilan keluarga.



    1. Manfaat Sosial

Mengolah material kaos membutuhkan kejelian dan keterampilan tersendiri agar kaos bias diterima sebagai baju muslim yang tidak “mencetak” tubuh. Dengan diproduksinya kaos muslimah Mix N Match ini diharapkan akan tercipta baju muslim yang nyaman dipakai, fashionable, menutup sesuai syariat mengikut trend mode tanpa meninggalkan prinsip – prinsip dasar menutup aurat. Bagi para pelaku usaha, kondisi yang perlu diperhatikan adalah mengenai bagaimana daya beli masyarakat di sekitar sehingga bisa memunculkan permintaan dari beberapa penawaran yang dilakukan oleh perusahaan.



    1. Gambaran Umum Potensi Usaha

Kalau kita mencermati secara lebih mendetail mengenai kondisi perekonomian negara yang kurang stabil, maka apabila kita memposisikan diri sebagai pelaku usaha, maka yang akan telintas pertama kali di benak kita adalah mengenai bagaimana menciptakan sebuah unit usaha bisnis yang prospektif dan menguntungkan dalam jangka pendek dan jangka panjang sebagai tempat untuk melakukan investasi. Pemikiran yang kedua adalah dengan modal yang pas – pasan, produk apa yang akan kita produksi sehingga memunculkan permintaan pasar dan dapat memberikan keuntungan bagi kita. Kiranya pemikiran tersebut pantas muncul ketika kita semua terhimpit pada kondisi ekonomi yang sulit.

Oleh karena itu, kita perlu untuk melakukan analisis mengenai hal – hal yang potensial untuk melakukan usaha agar mampu memberikan manfaat ekonomi bagi kita. Dengan mengetahui bahwa di Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam yang mempunyai Umat Islam terbanyak salah satu bentuk peluang usaha bisnis yang bisa dijalankan adalah dengan mendirikan toko busana Muslimah.











  1. Aspek Umum dan Organisasi



2.1 Nama Unit Usaha

Unit usaha ini diberi nama Priyanka Busana bergerak dalam usaha dagang penjualan busana muslim dengan kualitas yang baik yang berasal dari produk dalam negeri sendiri

Nama Organisasi : “Priyanka Busana”

Jenis Organisasi : Perusahaan Dagang

Pemilik : Danang Ronggo Sasmito

Alamat : Jl. A. Yani km. 2.5

No. Telp. : 0511-7231970 / 085252975828





2.2 Legalitas Usaha

Dari segi legalitas usaha, unit usaha ini beberapa dokumen badan hukum untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang dilaksanakan berjalan lancar di kemudian hari karena unit usaha ini skalanya adalah bukan hanya dalam negeri tapi juga ekspor ke luar negeri. Beberapa dokumen hukum yang dimiliki berkaitan dengan aspek hukum adalah :



  1. Badan Hukum

Untuk usaha ini yaitu berupa PD (Perusahaan Dagang) Karena usaha yang kami lakukan sifatnya merupakan usaha bersama dengan modal bersama dan keuntungan dibagi bersama berdasarkan besarnya investasi dari masing masing pemodal, dimana seluruh aktivitas yang timbul dalam pengelolaan menjadi tanggung jawab bersama.

Selain itu, badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, badan hukumnya merupakan subyek hukum dan kekayaan yang terpisah (modal ).





b. Tanda daftar perusahaan dan Surat ijin usaha



Usaha toko buah impor memiliki ujin usaha dari dinas perindustrian dan perdagangan dan sudah terdaftar sebagai pelaku usaha penjualan komoditas buah impor. Sesuai dengan UUno. 3/1982 ttg Wajib Daftar Perusahaan, Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang menjalankan setiap usaha yang bersifat tetap dan terus menerus didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan/laba.







  1. NPWP

Sebagai unit bisnis, kami juga mendaftarkan NPWP atas aktiva usaha kami ke Departemen Perpajakan setempat. NPWP merupakan nomer yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas bagi wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.



  1. Ijin Domisili dan IMB

Karena unit usaha toko busana muslim ini akan didirikan di atas sebidang tanah demi kelancaran usaha maka kami selaku pengusaha juga melakukan perijinan. Selain itu juga kami melakukan perijinan kepada pemerintah daerah setempat untuk ijin domisili, karena nantinya selaha berlangsung beberapa karyawan kami akan ada yang tinggal dan menetap di tempat tersebut.



  1. Bukti Diri

Unit usaha kami juga mempunyai bukti diri mengenai kepemilikan usaha dan keterangan lain yang berhubungan dengan toko busana muslimah.





2.3 Organisasi





Struktur Organisasi



Uraian Tugas :

  1. Direktur : Mengawasi, memgontrol & mengevaluasi kegiatan tiap-tiap divisi.
  2. Perencanaan : Mrencanakan, mendesain, membuat pola busana yang akan diproduksi
  3. Divisi Produksi : Merealisasi & mengontrol kegiatan produksi, meyortir busana yang tidak sesuai dengan mutu yang telah ditetapkan.
  4. Divisi Marketing : Membuat & menentukan strategi pasar mencari peluang untuk memasarkan produk.






  1. Aspek Produksi



    1. Produk

Produk yang dihasilkan adalah busana muslim berbahan kaos, kaos kombinasi katun, dan bahan lain yang nyaman dipakai. Titik berat busana muslim ini terletak cutting pada modelnya yang casural, nyaman dan dapat dipadu padankan dengan busana yang lain sehingga terlihat trendy tanpa meninggalkan kaidah-kaidah Islam dalam berpakaian.





    1. Proses Produksi

Skema Alur Proses produksi



Desain Gambar



Pola



Cutting



Jahit



1 Sampel Busana





Tidak Ya



Produksi









    1. Biaya – biaya



      1. Biaya Bahan Baku & Bahan Pembantu



Bahan baku utama & bahan pembantu yang diperlukan sesuai dengan rencana produksi 1 tahun:

No
Bahan Baku & Pembantu
Jumlah
Harga (Rp)
Total (Rp)
1
2
3
4
5
Bahan Kaos
Kain katun
Bahan baku kain lain
Benang
Renda
10.000 m
10.000 m
500 m
200 m
300 m


10.000 / m
13.000 / m
15.000 / m
500 / bj
1000 / m
100.000.000
130.000.000
7.500.000
100.000
300.000


Total
237.900.000



      1. Mesin & Peralatan



Nama Mesin & Peralatan
Merk
Jumlah
Harga (Rp)
Total (Rp)
Mesin Jahit
Mesin Obras
Mesin Neci
Dinamo Listrik


Singer
Singer
Singer
Singer
5 Unit
2 Unit
1 Unit
8 Unit
2.000.000
1.500.000
1.500.000
500.000
10.000.000
3.000.000
1.500.000
40.000.000
Total
54.500.000



      1. Tenaga Kerja langsung



Jenis Kegiatan
Jlh Tenaga Kerja
Gaji/ Bulan
Total / tahun
Pola & Cutting
Jahit
Distribusi/ Pemasaran
Tenaga lain-lain
4 Orang
6 Orang
2 Orang
2 Orang


Rp 1.000.000,-
Rp 1.250.000,-
Rp 1.250.000,-
Rp 800.000,-
Rp 48.000.000,-
Rp 190.000.000,-
Rp 30.000.000,-
Rp 19.200.000,-
Total
Rp 287.200.000,-



      1. Biaya Umum Pabrik



Biaya untuk menunjukkan kegiatan produksi :



Jenis Biaya Umum Pabrik
Total (Rp)
Pemeliharaan Mesin & peralatan
Suku Cadang, Bahan Bakar
Listrik, air, telpon, dll
Pemeliharaan Bangunan
1.000.000
1.000.000
2.000.000
1.000.000
Total
5.000.000











































  1. Aspek Pemasaran



    1. Gambaran Umum Pasar

Jenis produk yang dipasarkan adalah Garmen / busana muslim berupa Kebaya / Gamis, tunik, stelan 2 Pieces atau 3 pieces dengan bahan dasar berupa kaos & katun.



    1. Wilayah Pemasaran

Mencakup seluruh Indonesia terutama kota – kota besar di Indonesia, Malaysia & Brunei Darussalam.



    1. Sasaran Pembeli (konsumen)

Adalah remaja putri & ibu muda usia 15 tahun s/d 50 tahun dari kelas ekonomi meenngah ke atas. Jumlah konsumen diperkirakan minimal 2 juta orang / tahundengan jumlah kebutuhannya minimal 5 potong/ orang/ tahun sehingga total kebutuhan pertahun mencapai lebih dari 10 juta potong/ tahun.



    1. Proyeksi Permintaan Selama 5 tahun mendatang

Dewasa ini, kalau kita cermati, permintaan akan busana muslim semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terutama umat muslim akan pentingnya menutup aurat. Terlebih dengan ditunjang oleh beragam cara yang mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan busana muslim tersebut.



Tahun
Proyeksi Permintaan (Unit)
2010
2011
2012
2013
2014
2 Juta Potong
5 Juta Potong
7 Juta Potong
10 Juta Potong
15 Juta potong













    1. Penawaran / Pesaing



Jumlah produk sejenis di pasar

Nama perusahaan
Kapasitas Produksi (Unit ) / tahun
Perusahaan A
Perusahaan B
Perusahaan C
Perusahaan D
400.000
350.000
200.000
300.000
Total Penawaran/Tahun
1.250.000





    1. Strategi Pemasaran Pesaing

Produk yang dihasilkan oleh pesaing adalah jenis busana muslim berbahan full kaos dengan model Gamis/ abaya panjang, baju kaos panjang & tunik. Bahan yang digunakan lebih tipis sehingga harganya lebih murah (Rp 80.000,- s/d Rp 150.000,).

Ada pula sebagian pesaing memproduksi busana muslim yang terkesan “berat” dengan detail penuh manik-manik (beads) & bahan yang terkesan lebih memprioritaskan unsur estetis sehingga harga jauh lebih mahal (Rp 500.000,- – Rp 1.500.000,-). Jalur penjualan mereka melalui pembukaan outlet – outlet di Mall & melalui internet. Sedangkan promosi dilakukan dengan memasang iklan di majalah-majalah.



    1. Produk & Strategi Pemasaran Perusahaan

Busana muslim Mix n Match berbahan kaos kombinasi katun yang nyaman dipakai,chic, dan kasual. Aspek pemakaian bahan dan cutting menjadi focus perhatian. Setiap model yang diproduksi terbatas sehingga konsumen merasa lebih ekslusif dan setiap bulan akan muncul 5-10 desain busana muslim baru. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau mulai Rp 200.000,- s/d Rp 500.000,- per potong dan busana yang diproduksi sesuai dengan nama dan bahan yang digunakan bias dipadu padankan dengan pakaian lain.



Jalur penjualan di samping membuka outlet – outlet di beberapa kota besar di Indonesia juga melalui internet dan majalah dengan sistem agen. Tipa-tiap agen akan mendapat potongan harga sampai dengan 35% tergantung jumlah pesanan ditambah keringanan ongkos kirim untuk pembelian produk dengan nilai di atas Rp 10.000.000,- mampu melakukan penawaran yang inovatif untuk menarik pasar.



  1. Analisis Kelayakan Pemasaran



Dalam melakukan analisis Permintaan, kami menggunakan model



matrik pembobotan berskala 1 – 5. Keterangan :

Sangat lemah
: 1
Lemah
: 2
Sedang
: 3
Kuat
: 4
Sangat kuat
: 5





No
Item yang dinilai

Kriteria Penilaian










Sangat
Lemah
Sedang
Kuat
Sangat


Lemah



Kuat







1
SDM




2
Pesaing




3
Konsumen




4
Teknologi




5
Mode/Trend




6
Armada Pemasaran




7
Harga




8
Promosi




9
Distribusi




10
Produk dan Lini Produk




11
Mutu Produk




12
Peraturan Pemerintah




13
Lingkungan Bisnis




14
Ketersediaan Bhn Baku




15
Rencana Pemasaran




16
Penyimpanan Produk




17
Margin Laba




18
Ketersediaan Modal




19
Pangsa Pasar




20
Manajemen Pemasaran











Total Bobot
0
2
18
40
15












Interval = Nilai tertinggi dari interval – Nilai terendah dari interval Jumlah Kelas



= 5 – 1

5

= 0,8

1,00 – 1,80
= Sangat tidak layak
1,81 – 2,60
= Tidak layak
2,61 – 3,40
= Sedang
3,41 – 4,20
= Layak
4,21 – 5,00
= Sangat layak





Untuk mengetahui layak atau tidaknya dari segi pemasaran maka dapat dicari dengan rumus ;

Kelayakan usaha = Tatal bobot



Jumlah item yang dinilai = 75/20 = 3,75



Berdasarkan hasil yang diperoleh sebesar 3,75 maka usaha toko buah impor dari sisi pemasaran dikatakan layak karena masuk pada range 3,41 – 4,20.





  1. Analisis Persaingan



Untuk melakukan analisis terhadap kondisi persaingan pada usaha toko busana muslim, maka kami menggunakan analisis Matrik Persaingan, yaitu dengan cara :

    1. Membandingkan usaha satu dengan usaha lain yang sejenis pada factor persaingannya, semakin bagus maka semakin tinggi skornya. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1 – 5 .



    1. Dengan membandingkan tingkat kepentingan dari masing – masing factor. Semakin penting, maka skornya semakin tinggi. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1 – 5 .



Tabel Matrik Analisis Tingkat Persaingan



Faktor
Pasar

Toko / kios Busana Muslim

Swalayan

Priyanka


Persaingan













A
B
A.B
A
B

A.B
A
B

A.B
A
B

A.B


















Harga
2
3
6
2
3

6
4
3

12
4
5

20

Kualitas
3
2
6
3
3

9
4
5

20
4
5

20

Promosi
2
2
4
3
4

12
4
5

20
4
5

20

Jasa khusus
2
2
4
3
3

9
4
4

16
5
5

25

Pelayanan
2
3
6
3
4

12
4
4

16
5
5

25

Suasana
1
2
2
3
2

6
5
4

20
5
5

25

Lokasi
2
2
4
4
3

12
4
5

20
4
4

16


















Kekuatan


32



66



124



151

Relatif




































Berdasarkan pada table matrik analisis tingkat persaingan, maka dapat disimpulkan bahwa usaha Priyanka menduduki pada perigkat teratas untuk kekuatan kompetitifnya, sedangkan pesaing yang paling besar adalah swalayan. Kelemahan dari Priyanka terletak pada Lokasi Toko yang kurang menguntungkan dibandingkan dengan lokasi dari swalayan. Oleh karena itu harus ada pembenahan dan evaluasi terhadap lokasi Priyanka agar nantinya mudah dijangkau oleh konsumen.





  1. Program Pemasaran





    1. Tingkat pelayanan





Dalam memasarkan busana muslim kami memberikan layanan yang memuaskan melalui layanan pemesanan, delivery, dan kualitas.

    1. Penetapan harga





Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yang relative sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinyu untuk meningkatkan pangsa pasar.



    1. Kegiatan promosi





Beberapa kegiatan promosi yang dilakukan adalah dengan melalui promosi di media masa cetak, leaflet dan spanduk, serta siaran di beberapa stasiun rasio lokal, maupun sebagai sponsor kegiatan masyarakat ataupun instansi pemerintah/swasta.



    1. Kegiatan Distribusi





Untuk kegiatan distribusi, kami menggunakan armada distribusi sendiri.



.



  1. ASPEK TEKNIS DAN OPERASI





  1. Rencana Pengembangan





    1. Evaluasi lokasi



Lokasi yang akan kami pilih untuk mendirikan bangunan sebagai tempat usaha Toko Busana Muslim adalah di Jalan A. Yani Km 2 Banjarmasin.

    1. Sarana dan prasarana



    • Sarana yang akan kami gunakan untuk menunjang kegiatan usaha kami adalah dengan menmanfatkan : AC, Toilet, Meja Kursi, Ruang Ganti, Tempat parkir, kendaraan,dll



    • Sedangkan untuk prasarananya kami menggunakan gedung seluas 1500 m2 untuk toko.
  1. Tenaga ahli dan tenaga biasa



Tenaga ahli yang kami pekerjakan untuk menunjang kelancaran usaha toko kami adalah tenaga ahli pemasaran, keuangn, produksi dan sdm serta teknisi sarana dan prasarana pendukung usaha. Sedangkan untuk tenaga biasa yang kami gunakan adalah wiraniaga, tenaga srabutan / kurir dan bagian cleaning service.

  1. Bahan – bahan utama



Bahan utama yang digunakan dalam menjalankan usaha toko buah antara lain : berbagai macam kain dengan kualitas yang baik dan berkualitas.

  1. Bangunan dan tata letak bangunan



Berkaitan dengan bangunan dan tata letak bangunan, toko busana muslim akan didirikan di atas tanah seluah 1500 m2 dimana luas tanah untuk mendirikan bangunan toko 500 m2, dan 1000m2 untuk tempat parkir. Untuk luas bangunan toko adalah 700 dengan dua lantai. Bentuk bangunan berupa ruangan berlantai 2. Tata letak bangunan antara lain bangunan utama sebagai tempat berjualan, tempat parkir, toko, loby, ruang informasi dan penitipan, toilet.

    1. Jadwal pelaksanaan



Usaha toko busana muslim akan mulai didirikan pada tanggal 1 Juni 2011 sampai tanggal 10 Desember 2011 untuk kegiatan pembangunan gedung, dan kegiatan operasional penjualan mulai lounching dan diperkenalkan ke masyarakat mulai tanggal 01 Januari 2012.

    1. Perkiraan biaya teknis dan operasi



Biaya teknis dan operasional diperkirakan mencapai Rp 100.000.000,-



  1. Rencana Pengoperasian Usaha



    1. Proses operasi usaha



Prose operasi perusahaan meliputi rencana penjualan, rencana persediaan produk, penjadwalan pegawai dan penggajian, pengawasan kualitas, dan pengawasan biaya penjualan dan pemesanan.

    1. Kebutuhan bahan operasi



Kebutuhan bahan operasi Toko Busana Muslim dikelola oleh masing masing departemen dan nantinya dikoordinasikan dengan pimpinan mengenai kebutuhn bahan operasi yang meliputi pendanaan, jumlah produk dan kegiatan pemasaran.

    1. Kegiatan perawatan mesin



Kegiatan perawatan mesin kami menggunakan tenaga ahli sesuai dengan yang diperlukan. Misalnya perawatan Mesin, perawatan kendaraan, perawatan AC. Perawatan dilakukan secara berkala dan berkelanjutan dengan menggunakan tenaga ahli dari mitra kerja kami





  1. ASPEK KEUANGAN



  1. Kebutuhan Dana Investasi



    1. Investasi harga tetap



Investasi ini mencapai Rp 10.400.000,-



    1. Biaya pra operasi



Biaya pra operasi mencapai Rp 384.600.000,- yang digunakan untuk proses pembelian tanah dan mendirikan bangunan.

    1. Modal kerja



Modal kerja digunakan untuk membiayai seluruh aktiva lancar yang mencapai Rp 205.000.000,-

Total kebutuhan dana Investasi = Rp 1 M



  1. Rencana Pembelanjaan dan Sumber Dana



    1. Modal sendiri



Modal sendiri Rp 900.600.000,-



    1. Pinjaman bank



Pinjaman dari bank Rp 489.000.000,-



  1. Rencana Kebutuhan Dana



    1. Aktiva Tetap



Tanah 1000m2
Rp 250.000.000
Bangunan, 700 m2
Rp 400.000.000
Mesin Jahit , 50 buah
Rp 120.000.000
Sofa, 5 set
Rp
7.000.000
Troli, 20 buah
Rp
10.000.000
Bahan Baku
Rp
2.000.00.000
printing, 3 buah
Rp
1.000.000
Komputer dan Mesin lain , 4 buah Rp
12.000.000
Mobil operasional 1 buah
Rp
60.000.000
Motor 2 buah
Rp
24.000.000 +

Jumlah Aktiva Tetap

Rp 884.600.000



b.
Aktiva Lancar



Kas
Rp 155.000.000

Deposito
Rp 150.000.000

Jumlah Aktiva Lancar

Rp 305.000.000

Total Aktiva

Rp 1.189.600.000





  1. Proyeksi Keuangan



a. Proyeksi pendapatan



Pendapatan per hari
Rp
15.000.000
Pendapatan per bulan
Rp
420.000.000
Pendapatan per tahun

RP 5.040.000.000
b. Proyeksi biaya per tahun


Pengadaan buah
Rp 1.860.000.000
Gaji karyawan






-
1
Pimpinan
Rp
24.000.000

-
4
Manajer
Rp
86.000.000

-
1
Kabag. Pelayanan
Rp
13.200.000

-
10 Pelayan toko
Rp
108.000.000

-
1
Kabag. Pergudangan
Rp
12.000.000

-
2
Karyawan gudang
Rp
21.600.000

-
3
Driver
Rp
25.200.000

-
2
Clining Service
Rp
14.000.000

-
2
Satpam
Rp
24.000.000

-
2
Petugas parkir
Rp
13.200.000

-
2
Tenaga srabutan
Rp
12.000.000

Jumlah gaji karyawan
Rp
353.200.000
Biaya listrik
Rp
12.000.000
PBB

Rp
2.400.000
PPn


Rp
504.000.000
Biaya Telp.
Rp
4.000.000





Perlengkapan kebersihan
Rp
1.000.000
Dep bangunan gedung 20th
RP
32.000.000
Dep Komp/Machin Teller 2thRP
1.000.000
Dep kendaraan 5th
Rp
16.000.000
Dep sofa 2th
Rp
3.500.000
Dep produksi 3th
Rp
40.000.000
Dep troli 5th
Rp
2.000.000
Dep Printing 2th
Rp
500.000
Dep Dyefing 1th
Rp
1.000.000

Jumlah Biaya

Rp 3.185.800.000







  1. Proyeksi rugi / laba



Perhitungan laba /rugi yaitu dengan menghitung selisih dari pendapatan dengan pengeluaran.

Laba/Rugi = Pendapatan – Pengeluaran



    • Rp 5.040.000.000 – Rp 3.185.800.000



    • Rp1.854.200.000



Dengan demikian laba yang diperoleh per tahun dalam penjualan buah adalah sebesar Rp 1.854.200.000

  1. Proyeksi kemampuan pelunasan hutang



Hutang dilunasi dalam jangka waktu 10 tahun dengan bungan 12 % per tahun.

  1. Perhitungan kelayakan usaha



1. Dengan metode Payback Periode



Payback Period = Investasi x 1 tahun



Arus Cash Inflow



Arus Cash Flow = EAT + Depresiasi



Aktiva tetap Rp 884.600.000



Depresiasi = Rp 96.000.000 per tahn



= diperoleh dari total depresi









Beban Depresiasi



Keuntungan bersih per tahun = Omset per tahun – biaya



operasional





    • Rp 5.040.000.000 – Rp 3.185.800.000 = Rp 1.854.200.000



  • Hari kerja per tahun diasumsikan 336 hari



  • Misalkan usaha tersebut setelah dikurangi pajak 15 % adalah EAT= 30 %xRp1.854.200.000

EAT= Rp 1.297.940.000





  1. Dengan Rate of Return



Yaitu dengan membandingkan Rata – rata EAT dengan Rata- rata Investasi

Misalkan pendapatan per tahun adalah sebagai berikut ;



Tahun

Pendapatan (Rp)


1
Rp 1.297.940.000
2
Rp 1.280.000.000
3
Rp 1.240.000.000
4
Rp 1.255.000.000
5
Rp 1.000.000.000
6
Rp 1.268.000.000
7
Rp 1.220.000.000
8
Rp 1.100.000.000
9
Rp
900.000.000
10
Rp
950.000.000


Total
Rp 11.500.940.000




Rata – rata EAT = Rp 1.150.094.000



Rata – rata Investasi Rp 1.189.600.000/2 =Rp 594.800.000 ARR = 1.150.094.000

594.800.000 = 193,3581%

3. Dengan Net Present Value ( NPV )



EAT + Depresiasi
Diskon
Faktor
PV



20%







Rp 1.393.940.000
0,8333

Rp 1.161,570.202
Rp 1.376.000.000
0,6944

Rp
955.494.400
Rp 1.336.000.000
0,5787

Rp
773.143.200
Rp 1.351.000.000
0,4822

Rp
651.452.200
Rp 1.090.000.000
0,4018

Rp
437.962.000
Rp 1.358.000.000
0,3348

Rp
454.658.400
Rp 1.310.000.000
0,2790

Rp
365.490.000
Rp 1.190.000.000
0,2325

Rp
276.675.000
Rp
996.000.000
0,1938

Rp
193.024.800
Rp 1.040.000.000
0,1615

Rp
167.960.000




Total PV


Rp 5.437.610.202







Jika NPV > 0 Usulan proyek diterima ( Positif ) Jika NPV < 0 Usulan proyek ditolak ( Negatif )



Jika NPV = 0 Nilai perusahaan tetap dan perlu pertimbangan lagi


NPV = - Investasi awal (Io)


  • Rp 5.437.610.202 - Rp 1.189.600.000



  • RP 4.248.010.202



Dengan demikian investasi yang dilakukan dalam pembuatan usaha Toko Buah Impor dapat dikatakan layak karena hasil dari NPV positif yaitu sebesar Rp 4.248.010.202





BAB VII



ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL





  1. Penambahan Devisa



Adanya investasi di dalam usaha Toko Busana Muslim membawa dampak terhadap devisa negara Indonesia melalui bea cukai pajak barang ekspor. Pendapatan pemerintah meningkat melalui pajak penghasilan yang harus dibayarakan oleh Toko Busana Muslim.



  1. Penyerapan tenaga kerja



Usaha Busana muslim memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja sebanyak 27 orang dan memperkecil angka pengangguran di masyarakat.



  1. Dampak terhadap lingkungan masyarakat



    1. Adanya peningkatan ekonomi masyarakat khususnya para karyawan.



    1. Adanya lowongan lapangan pekerjaan baru



  1. Dampak terhadap industri lain



    1. Bagi usaha yang sejenis tentunya akan berdampak pada meningkatnya persaingan.
    2. Bagi Pesaing akan berupaya untuk meningkatkan kualitas produksinya.









VIII. KESIMPULAN DAN SARAN





A. Kesimpulan



Dari hasil analisis beberapa faktor, ternyata usaha toko busana muslim mampu memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Terlebih ketika ada dukungan dari beberapa kebijakan pemerintah yang mengarah pada pemanfaatan sektor ekspor, dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan busana muslim untuk menutup aurat, serta tingkat persaingan yang belum terlalu komptetitif, maka kondisi tersebut memberikan peluang yang baik untuk dibidik dijadikan peluang usaha. Peluang tersebut memberikan rasa optimis untuk menjalankan usaha ini.



B. Saran



Dalam menjalankan usaha penjualan busana muslim, yang perlu untuk diperhatikan adalah mengenai bagaimana menjaga stabilitas pasokan busana muslim yang berkualitas dan mencari segmen yang tepat. Penentuan lokasi juga menentukan dalam memasarkan busana muslim.



  1. Pendahuluan



    1. Latar Belakang

Perkembangan busana dari masa ke masa terbilang pesat. Sudah terbukti bahwa manusia menyukai busana. Hal itulah yang secara tidak langsung menuntut perkembangan busana disetiap masanya. Busana tidak lagi sebatas sebagai pelindung tubuh akan tetapi busana kini menjadi sebuah identitas diri, suatu gaya hidup yang diterima oleh masyarkat umum.

Perkembangan fesyen berjalan selaras dengan kemajuan teknologi. Teknologi memperlancar masuknya arus informasi seputar trend fesyen dunia, begitu pula dalam busana muslim.

Selain perkembangan fesyen yang berasifat kebarat – baratan, busana muslim juga ikut bertransformasi dengan tampil semakin gaya dan up to date. Kini, busana muslim tampil sangat gaya, selain dari sisi cutting & detail ada berbagai permainan aksen lainnnya yang membuat busana muslim ini banyak dilirik oleh kaum hawa.



    1. Prospek Pasar

Untuk Negara beriklim tropis seperti Indonesia, material kaos dan bahan katun yang sangat nyaman memang pilihan paling rasional untuk dipakai oleh masyarkat Indonesia khususnya kaum wanita,. Tak heran jika animo masyarakat terhadap kaos dan pakaian berbahan katun sangat tinggi. Pasar kaum muslimah Indonesia yang begitu besar membuat bisnis kaos muslimah berprospek cerah namun membutuhkan strategi yang tepat, inovasi dan kreativitas yang tiada henti.



    1. Manfaat Ekonomi

Dengan mulai diproduksinya baju muslim “Mix N Match” ini diharapkan nantinya akan lebih banyak orang yang dapat dirangkul untuk bekerja baik sebagai bagian produksi, desain, pemasaran maupun sebagai agen di seluruh kota di Indonesia sehingga membantu menambah penghasilan keluarga.



    1. Manfaat Sosial

Mengolah material kaos membutuhkan kejelian dan keterampilan tersendiri agar kaos bias diterima sebagai baju muslim yang tidak “mencetak” tubuh. Dengan diproduksinya kaos muslimah Mix N Match ini diharapkan akan tercipta baju muslim yang nyaman dipakai, fashionable, menutup sesuai syariat mengikut trend mode tanpa meninggalkan prinsip – prinsip dasar menutup aurat. Bagi para pelaku usaha, kondisi yang perlu diperhatikan adalah mengenai bagaimana daya beli masyarakat di sekitar sehingga bisa memunculkan permintaan dari beberapa penawaran yang dilakukan oleh perusahaan.



    1. Gambaran Umum Potensi Usaha

Kalau kita mencermati secara lebih mendetail mengenai kondisi perekonomian negara yang kurang stabil, maka apabila kita memposisikan diri sebagai pelaku usaha, maka yang akan telintas pertama kali di benak kita adalah mengenai bagaimana menciptakan sebuah unit usaha bisnis yang prospektif dan menguntungkan dalam jangka pendek dan jangka panjang sebagai tempat untuk melakukan investasi. Pemikiran yang kedua adalah dengan modal yang pas – pasan, produk apa yang akan kita produksi sehingga memunculkan permintaan pasar dan dapat memberikan keuntungan bagi kita. Kiranya pemikiran tersebut pantas muncul ketika kita semua terhimpit pada kondisi ekonomi yang sulit.

Oleh karena itu, kita perlu untuk melakukan analisis mengenai hal – hal yang potensial untuk melakukan usaha agar mampu memberikan manfaat ekonomi bagi kita. Dengan mengetahui bahwa di Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam yang mempunyai Umat Islam terbanyak salah satu bentuk peluang usaha bisnis yang bisa dijalankan adalah dengan mendirikan toko busana Muslimah.











  1. Aspek Umum dan Organisasi



2.1 Nama Unit Usaha

Unit usaha ini diberi nama Priyanka Busana bergerak dalam usaha dagang penjualan busana muslim dengan kualitas yang baik yang berasal dari produk dalam negeri sendiri

Nama Organisasi : “Priyanka Busana”

Jenis Organisasi : Perusahaan Dagang

Pemilik : Danang Ronggo Sasmito

Alamat : Jl. A. Yani km. 2.5

No. Telp. : 0511-7231970 / 085252975828





2.2 Legalitas Usaha

Dari segi legalitas usaha, unit usaha ini beberapa dokumen badan hukum untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang dilaksanakan berjalan lancar di kemudian hari karena unit usaha ini skalanya adalah bukan hanya dalam negeri tapi juga ekspor ke luar negeri. Beberapa dokumen hukum yang dimiliki berkaitan dengan aspek hukum adalah :



  1. Badan Hukum

Untuk usaha ini yaitu berupa PD (Perusahaan Dagang) Karena usaha yang kami lakukan sifatnya merupakan usaha bersama dengan modal bersama dan keuntungan dibagi bersama berdasarkan besarnya investasi dari masing masing pemodal, dimana seluruh aktivitas yang timbul dalam pengelolaan menjadi tanggung jawab bersama.

Selain itu, badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, badan hukumnya merupakan subyek hukum dan kekayaan yang terpisah (modal ).





b. Tanda daftar perusahaan dan Surat ijin usaha



Usaha toko buah impor memiliki ujin usaha dari dinas perindustrian dan perdagangan dan sudah terdaftar sebagai pelaku usaha penjualan komoditas buah impor. Sesuai dengan UUno. 3/1982 ttg Wajib Daftar Perusahaan, Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang menjalankan setiap usaha yang bersifat tetap dan terus menerus didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan/laba.







  1. NPWP

Sebagai unit bisnis, kami juga mendaftarkan NPWP atas aktiva usaha kami ke Departemen Perpajakan setempat. NPWP merupakan nomer yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas bagi wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.



  1. Ijin Domisili dan IMB

Karena unit usaha toko busana muslim ini akan didirikan di atas sebidang tanah demi kelancaran usaha maka kami selaku pengusaha juga melakukan perijinan. Selain itu juga kami melakukan perijinan kepada pemerintah daerah setempat untuk ijin domisili, karena nantinya selaha berlangsung beberapa karyawan kami akan ada yang tinggal dan menetap di tempat tersebut.



  1. Bukti Diri

Unit usaha kami juga mempunyai bukti diri mengenai kepemilikan usaha dan keterangan lain yang berhubungan dengan toko busana muslimah.





2.3 Organisasi





Struktur Organisasi



Uraian Tugas :

  1. Direktur : Mengawasi, memgontrol & mengevaluasi kegiatan tiap-tiap divisi.
  2. Perencanaan : Mrencanakan, mendesain, membuat pola busana yang akan diproduksi
  3. Divisi Produksi : Merealisasi & mengontrol kegiatan produksi, meyortir busana yang tidak sesuai dengan mutu yang telah ditetapkan.
  4. Divisi Marketing : Membuat & menentukan strategi pasar mencari peluang untuk memasarkan produk.






  1. Aspek Produksi



    1. Produk

Produk yang dihasilkan adalah busana muslim berbahan kaos, kaos kombinasi katun, dan bahan lain yang nyaman dipakai. Titik berat busana muslim ini terletak cutting pada modelnya yang casural, nyaman dan dapat dipadu padankan dengan busana yang lain sehingga terlihat trendy tanpa meninggalkan kaidah-kaidah Islam dalam berpakaian.





    1. Proses Produksi

Skema Alur Proses produksi



Desain Gambar



Pola



Cutting



Jahit



1 Sampel Busana





Tidak Ya



Produksi









    1. Biaya – biaya



      1. Biaya Bahan Baku & Bahan Pembantu



Bahan baku utama & bahan pembantu yang diperlukan sesuai dengan rencana produksi 1 tahun:

No
Bahan Baku & Pembantu
Jumlah
Harga (Rp)
Total (Rp)
1
2
3
4
5
Bahan Kaos
Kain katun
Bahan baku kain lain
Benang
Renda
10.000 m
10.000 m
500 m
200 m
300 m


10.000 / m
13.000 / m
15.000 / m
500 / bj
1000 / m
100.000.000
130.000.000
7.500.000
100.000
300.000


Total
237.900.000



      1. Mesin & Peralatan



Nama Mesin & Peralatan
Merk
Jumlah
Harga (Rp)
Total (Rp)
Mesin Jahit
Mesin Obras
Mesin Neci
Dinamo Listrik


Singer
Singer
Singer
Singer
5 Unit
2 Unit
1 Unit
8 Unit
2.000.000
1.500.000
1.500.000
500.000
10.000.000
3.000.000
1.500.000
40.000.000
Total
54.500.000



      1. Tenaga Kerja langsung



Jenis Kegiatan
Jlh Tenaga Kerja
Gaji/ Bulan
Total / tahun
Pola & Cutting
Jahit
Distribusi/ Pemasaran
Tenaga lain-lain
4 Orang
6 Orang
2 Orang
2 Orang


Rp 1.000.000,-
Rp 1.250.000,-
Rp 1.250.000,-
Rp 800.000,-
Rp 48.000.000,-
Rp 190.000.000,-
Rp 30.000.000,-
Rp 19.200.000,-
Total
Rp 287.200.000,-



      1. Biaya Umum Pabrik



Biaya untuk menunjukkan kegiatan produksi :



Jenis Biaya Umum Pabrik
Total (Rp)
Pemeliharaan Mesin & peralatan
Suku Cadang, Bahan Bakar
Listrik, air, telpon, dll
Pemeliharaan Bangunan
1.000.000
1.000.000
2.000.000
1.000.000
Total
5.000.000











































  1. Aspek Pemasaran



    1. Gambaran Umum Pasar

Jenis produk yang dipasarkan adalah Garmen / busana muslim berupa Kebaya / Gamis, tunik, stelan 2 Pieces atau 3 pieces dengan bahan dasar berupa kaos & katun.



    1. Wilayah Pemasaran

Mencakup seluruh Indonesia terutama kota – kota besar di Indonesia, Malaysia & Brunei Darussalam.



    1. Sasaran Pembeli (konsumen)

Adalah remaja putri & ibu muda usia 15 tahun s/d 50 tahun dari kelas ekonomi meenngah ke atas. Jumlah konsumen diperkirakan minimal 2 juta orang / tahundengan jumlah kebutuhannya minimal 5 potong/ orang/ tahun sehingga total kebutuhan pertahun mencapai lebih dari 10 juta potong/ tahun.



    1. Proyeksi Permintaan Selama 5 tahun mendatang

Dewasa ini, kalau kita cermati, permintaan akan busana muslim semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terutama umat muslim akan pentingnya menutup aurat. Terlebih dengan ditunjang oleh beragam cara yang mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan busana muslim tersebut.



Tahun
Proyeksi Permintaan (Unit)
2010
2011
2012
2013
2014
2 Juta Potong
5 Juta Potong
7 Juta Potong
10 Juta Potong
15 Juta potong













    1. Penawaran / Pesaing



Jumlah produk sejenis di pasar

Nama perusahaan
Kapasitas Produksi (Unit ) / tahun
Perusahaan A
Perusahaan B
Perusahaan C
Perusahaan D
400.000
350.000
200.000
300.000
Total Penawaran/Tahun
1.250.000





    1. Strategi Pemasaran Pesaing

Produk yang dihasilkan oleh pesaing adalah jenis busana muslim berbahan full kaos dengan model Gamis/ abaya panjang, baju kaos panjang & tunik. Bahan yang digunakan lebih tipis sehingga harganya lebih murah (Rp 80.000,- s/d Rp 150.000,).

Ada pula sebagian pesaing memproduksi busana muslim yang terkesan “berat” dengan detail penuh manik-manik (beads) & bahan yang terkesan lebih memprioritaskan unsur estetis sehingga harga jauh lebih mahal (Rp 500.000,- – Rp 1.500.000,-). Jalur penjualan mereka melalui pembukaan outlet – outlet di Mall & melalui internet. Sedangkan promosi dilakukan dengan memasang iklan di majalah-majalah.



    1. Produk & Strategi Pemasaran Perusahaan

Busana muslim Mix n Match berbahan kaos kombinasi katun yang nyaman dipakai,chic, dan kasual. Aspek pemakaian bahan dan cutting menjadi focus perhatian. Setiap model yang diproduksi terbatas sehingga konsumen merasa lebih ekslusif dan setiap bulan akan muncul 5-10 desain busana muslim baru. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau mulai Rp 200.000,- s/d Rp 500.000,- per potong dan busana yang diproduksi sesuai dengan nama dan bahan yang digunakan bias dipadu padankan dengan pakaian lain.



Jalur penjualan di samping membuka outlet – outlet di beberapa kota besar di Indonesia juga melalui internet dan majalah dengan sistem agen. Tipa-tiap agen akan mendapat potongan harga sampai dengan 35% tergantung jumlah pesanan ditambah keringanan ongkos kirim untuk pembelian produk dengan nilai di atas Rp 10.000.000,- mampu melakukan penawaran yang inovatif untuk menarik pasar.



  1. Analisis Kelayakan Pemasaran



Dalam melakukan analisis Permintaan, kami menggunakan model



matrik pembobotan berskala 1 – 5. Keterangan :

Sangat lemah
: 1
Lemah
: 2
Sedang
: 3
Kuat
: 4
Sangat kuat
: 5





No
Item yang dinilai

Kriteria Penilaian










Sangat
Lemah
Sedang
Kuat
Sangat


Lemah



Kuat







1
SDM




2
Pesaing




3
Konsumen




4
Teknologi




5
Mode/Trend




6
Armada Pemasaran




7
Harga




8
Promosi




9
Distribusi




10
Produk dan Lini Produk




11
Mutu Produk




12
Peraturan Pemerintah




13
Lingkungan Bisnis




14
Ketersediaan Bhn Baku




15
Rencana Pemasaran




16
Penyimpanan Produk




17
Margin Laba




18
Ketersediaan Modal




19
Pangsa Pasar




20
Manajemen Pemasaran











Total Bobot
0
2
18
40
15












Interval = Nilai tertinggi dari interval – Nilai terendah dari interval Jumlah Kelas



= 5 – 1

5

= 0,8

1,00 – 1,80
= Sangat tidak layak
1,81 – 2,60
= Tidak layak
2,61 – 3,40
= Sedang
3,41 – 4,20
= Layak
4,21 – 5,00
= Sangat layak





Untuk mengetahui layak atau tidaknya dari segi pemasaran maka dapat dicari dengan rumus ;

Kelayakan usaha = Tatal bobot



Jumlah item yang dinilai = 75/20 = 3,75



Berdasarkan hasil yang diperoleh sebesar 3,75 maka usaha toko buah impor dari sisi pemasaran dikatakan layak karena masuk pada range 3,41 – 4,20.





  1. Analisis Persaingan



Untuk melakukan analisis terhadap kondisi persaingan pada usaha toko busana muslim, maka kami menggunakan analisis Matrik Persaingan, yaitu dengan cara :

    1. Membandingkan usaha satu dengan usaha lain yang sejenis pada factor persaingannya, semakin bagus maka semakin tinggi skornya. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1 – 5 .



    1. Dengan membandingkan tingkat kepentingan dari masing – masing factor. Semakin penting, maka skornya semakin tinggi. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1 – 5 .



Tabel Matrik Analisis Tingkat Persaingan



Faktor
Pasar

Toko / kios Busana Muslim

Swalayan

Priyanka


Persaingan













A
B
A.B
A
B

A.B
A
B

A.B
A
B

A.B


















Harga
2
3
6
2
3

6
4
3

12
4
5

20

Kualitas
3
2
6
3
3

9
4
5

20
4
5

20

Promosi
2
2
4
3
4

12
4
5

20
4
5

20

Jasa khusus
2
2
4
3
3

9
4
4

16
5
5

25

Pelayanan
2
3
6
3
4

12
4
4

16
5
5

25

Suasana
1
2
2
3
2

6
5
4

20
5
5

25

Lokasi
2
2
4
4
3

12
4
5

20
4
4

16


















Kekuatan


32



66



124



151

Relatif




































Berdasarkan pada table matrik analisis tingkat persaingan, maka dapat disimpulkan bahwa usaha Priyanka menduduki pada perigkat teratas untuk kekuatan kompetitifnya, sedangkan pesaing yang paling besar adalah swalayan. Kelemahan dari Priyanka terletak pada Lokasi Toko yang kurang menguntungkan dibandingkan dengan lokasi dari swalayan. Oleh karena itu harus ada pembenahan dan evaluasi terhadap lokasi Priyanka agar nantinya mudah dijangkau oleh konsumen.





  1. Program Pemasaran





    1. Tingkat pelayanan





Dalam memasarkan busana muslim kami memberikan layanan yang memuaskan melalui layanan pemesanan, delivery, dan kualitas.

    1. Penetapan harga





Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yang relative sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinyu untuk meningkatkan pangsa pasar.



    1. Kegiatan promosi





Beberapa kegiatan promosi yang dilakukan adalah dengan melalui promosi di media masa cetak, leaflet dan spanduk, serta siaran di beberapa stasiun rasio lokal, maupun sebagai sponsor kegiatan masyarakat ataupun instansi pemerintah/swasta.



    1. Kegiatan Distribusi





Untuk kegiatan distribusi, kami menggunakan armada distribusi sendiri.



.



  1. ASPEK TEKNIS DAN OPERASI





  1. Rencana Pengembangan





    1. Evaluasi lokasi



Lokasi yang akan kami pilih untuk mendirikan bangunan sebagai tempat usaha Toko Busana Muslim adalah di Jalan A. Yani Km 2 Banjarmasin.

    1. Sarana dan prasarana



    • Sarana yang akan kami gunakan untuk menunjang kegiatan usaha kami adalah dengan menmanfatkan : AC, Toilet, Meja Kursi, Ruang Ganti, Tempat parkir, kendaraan,dll



    • Sedangkan untuk prasarananya kami menggunakan gedung seluas 1500 m2 untuk toko.
  1. Tenaga ahli dan tenaga biasa



Tenaga ahli yang kami pekerjakan untuk menunjang kelancaran usaha toko kami adalah tenaga ahli pemasaran, keuangn, produksi dan sdm serta teknisi sarana dan prasarana pendukung usaha. Sedangkan untuk tenaga biasa yang kami gunakan adalah wiraniaga, tenaga srabutan / kurir dan bagian cleaning service.

  1. Bahan – bahan utama



Bahan utama yang digunakan dalam menjalankan usaha toko buah antara lain : berbagai macam kain dengan kualitas yang baik dan berkualitas.

  1. Bangunan dan tata letak bangunan



Berkaitan dengan bangunan dan tata letak bangunan, toko busana muslim akan didirikan di atas tanah seluah 1500 m2 dimana luas tanah untuk mendirikan bangunan toko 500 m2, dan 1000m2 untuk tempat parkir. Untuk luas bangunan toko adalah 700 dengan dua lantai. Bentuk bangunan berupa ruangan berlantai 2. Tata letak bangunan antara lain bangunan utama sebagai tempat berjualan, tempat parkir, toko, loby, ruang informasi dan penitipan, toilet.

    1. Jadwal pelaksanaan



Usaha toko busana muslim akan mulai didirikan pada tanggal 1 Juni 2011 sampai tanggal 10 Desember 2011 untuk kegiatan pembangunan gedung, dan kegiatan operasional penjualan mulai lounching dan diperkenalkan ke masyarakat mulai tanggal 01 Januari 2012.

    1. Perkiraan biaya teknis dan operasi



Biaya teknis dan operasional diperkirakan mencapai Rp 100.000.000,-



  1. Rencana Pengoperasian Usaha



    1. Proses operasi usaha



Prose operasi perusahaan meliputi rencana penjualan, rencana persediaan produk, penjadwalan pegawai dan penggajian, pengawasan kualitas, dan pengawasan biaya penjualan dan pemesanan.

    1. Kebutuhan bahan operasi



Kebutuhan bahan operasi Toko Busana Muslim dikelola oleh masing masing departemen dan nantinya dikoordinasikan dengan pimpinan mengenai kebutuhn bahan operasi yang meliputi pendanaan, jumlah produk dan kegiatan pemasaran.

    1. Kegiatan perawatan mesin



Kegiatan perawatan mesin kami menggunakan tenaga ahli sesuai dengan yang diperlukan. Misalnya perawatan Mesin, perawatan kendaraan, perawatan AC. Perawatan dilakukan secara berkala dan berkelanjutan dengan menggunakan tenaga ahli dari mitra kerja kami





  1. ASPEK KEUANGAN



  1. Kebutuhan Dana Investasi



    1. Investasi harga tetap



Investasi ini mencapai Rp 10.400.000,-



    1. Biaya pra operasi



Biaya pra operasi mencapai Rp 384.600.000,- yang digunakan untuk proses pembelian tanah dan mendirikan bangunan.

    1. Modal kerja



Modal kerja digunakan untuk membiayai seluruh aktiva lancar yang mencapai Rp 205.000.000,-

Total kebutuhan dana Investasi = Rp 1 M



  1. Rencana Pembelanjaan dan Sumber Dana



    1. Modal sendiri



Modal sendiri Rp 900.600.000,-



    1. Pinjaman bank



Pinjaman dari bank Rp 489.000.000,-



  1. Rencana Kebutuhan Dana



    1. Aktiva Tetap



Tanah 1000m2
Rp 250.000.000
Bangunan, 700 m2
Rp 400.000.000
Mesin Jahit , 50 buah
Rp 120.000.000
Sofa, 5 set
Rp
7.000.000
Troli, 20 buah
Rp
10.000.000
Bahan Baku
Rp
2.000.00.000
printing, 3 buah
Rp
1.000.000
Komputer dan Mesin lain , 4 buah Rp
12.000.000
Mobil operasional 1 buah
Rp
60.000.000
Motor 2 buah
Rp
24.000.000 +

Jumlah Aktiva Tetap

Rp 884.600.000



b.
Aktiva Lancar



Kas
Rp 155.000.000

Deposito
Rp 150.000.000

Jumlah Aktiva Lancar

Rp 305.000.000

Total Aktiva

Rp 1.189.600.000





  1. Proyeksi Keuangan



a. Proyeksi pendapatan



Pendapatan per hari
Rp
15.000.000
Pendapatan per bulan
Rp
420.000.000
Pendapatan per tahun

RP 5.040.000.000
b. Proyeksi biaya per tahun


Pengadaan buah
Rp 1.860.000.000
Gaji karyawan






-
1
Pimpinan
Rp
24.000.000

-
4
Manajer
Rp
86.000.000

-
1
Kabag. Pelayanan
Rp
13.200.000

-
10 Pelayan toko
Rp
108.000.000

-
1
Kabag. Pergudangan
Rp
12.000.000

-
2
Karyawan gudang
Rp
21.600.000

-
3
Driver
Rp
25.200.000

-
2
Clining Service
Rp
14.000.000

-
2
Satpam
Rp
24.000.000

-
2
Petugas parkir
Rp
13.200.000

-
2
Tenaga srabutan
Rp
12.000.000

Jumlah gaji karyawan
Rp
353.200.000
Biaya listrik
Rp
12.000.000
PBB

Rp
2.400.000
PPn


Rp
504.000.000
Biaya Telp.
Rp
4.000.000





Perlengkapan kebersihan
Rp
1.000.000
Dep bangunan gedung 20th
RP
32.000.000
Dep Komp/Machin Teller 2thRP
1.000.000
Dep kendaraan 5th
Rp
16.000.000
Dep sofa 2th
Rp
3.500.000
Dep produksi 3th
Rp
40.000.000
Dep troli 5th
Rp
2.000.000
Dep Printing 2th
Rp
500.000
Dep Dyefing 1th
Rp
1.000.000

Jumlah Biaya

Rp 3.185.800.000







  1. Proyeksi rugi / laba



Perhitungan laba /rugi yaitu dengan menghitung selisih dari pendapatan dengan pengeluaran.

Laba/Rugi = Pendapatan – Pengeluaran



    • Rp 5.040.000.000 – Rp 3.185.800.000



    • Rp1.854.200.000



Dengan demikian laba yang diperoleh per tahun dalam penjualan buah adalah sebesar Rp 1.854.200.000

  1. Proyeksi kemampuan pelunasan hutang



Hutang dilunasi dalam jangka waktu 10 tahun dengan bungan 12 % per tahun.

  1. Perhitungan kelayakan usaha



1. Dengan metode Payback Periode



Payback Period = Investasi x 1 tahun



Arus Cash Inflow



Arus Cash Flow = EAT + Depresiasi



Aktiva tetap Rp 884.600.000



Depresiasi = Rp 96.000.000 per tahn



= diperoleh dari total depresi









Beban Depresiasi



Keuntungan bersih per tahun = Omset per tahun – biaya



operasional





    • Rp 5.040.000.000 – Rp 3.185.800.000 = Rp 1.854.200.000



  • Hari kerja per tahun diasumsikan 336 hari



  • Misalkan usaha tersebut setelah dikurangi pajak 15 % adalah EAT= 30 %xRp1.854.200.000

EAT= Rp 1.297.940.000





  1. Dengan Rate of Return



Yaitu dengan membandingkan Rata – rata EAT dengan Rata- rata Investasi

Misalkan pendapatan per tahun adalah sebagai berikut ;



Tahun

Pendapatan (Rp)


1
Rp 1.297.940.000
2
Rp 1.280.000.000
3
Rp 1.240.000.000
4
Rp 1.255.000.000
5
Rp 1.000.000.000
6
Rp 1.268.000.000
7
Rp 1.220.000.000
8
Rp 1.100.000.000
9
Rp
900.000.000
10
Rp
950.000.000


Total
Rp 11.500.940.000




Rata – rata EAT = Rp 1.150.094.000



Rata – rata Investasi Rp 1.189.600.000/2 =Rp 594.800.000 ARR = 1.150.094.000

594.800.000 = 193,3581%

3. Dengan Net Present Value ( NPV )



EAT + Depresiasi
Diskon
Faktor
PV



20%







Rp 1.393.940.000
0,8333

Rp 1.161,570.202
Rp 1.376.000.000
0,6944

Rp
955.494.400
Rp 1.336.000.000
0,5787

Rp
773.143.200
Rp 1.351.000.000
0,4822

Rp
651.452.200
Rp 1.090.000.000
0,4018

Rp
437.962.000
Rp 1.358.000.000
0,3348

Rp
454.658.400
Rp 1.310.000.000
0,2790

Rp
365.490.000
Rp 1.190.000.000
0,2325

Rp
276.675.000
Rp
996.000.000
0,1938

Rp
193.024.800
Rp 1.040.000.000
0,1615

Rp
167.960.000




Total PV


Rp 5.437.610.202







Jika NPV > 0 Usulan proyek diterima ( Positif ) Jika NPV < 0 Usulan proyek ditolak ( Negatif )



Jika NPV = 0 Nilai perusahaan tetap dan perlu pertimbangan lagi


NPV = - Investasi awal (Io)


  • Rp 5.437.610.202 - Rp 1.189.600.000



  • RP 4.248.010.202



Dengan demikian investasi yang dilakukan dalam pembuatan usaha Toko Buah Impor dapat dikatakan layak karena hasil dari NPV positif yaitu sebesar Rp 4.248.010.202





BAB VII



ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL





  1. Penambahan Devisa



Adanya investasi di dalam usaha Toko Busana Muslim membawa dampak terhadap devisa negara Indonesia melalui bea cukai pajak barang ekspor. Pendapatan pemerintah meningkat melalui pajak penghasilan yang harus dibayarakan oleh Toko Busana Muslim.



  1. Penyerapan tenaga kerja



Usaha Busana muslim memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja sebanyak 27 orang dan memperkecil angka pengangguran di masyarakat.



  1. Dampak terhadap lingkungan masyarakat



    1. Adanya peningkatan ekonomi masyarakat khususnya para karyawan.



    1. Adanya lowongan lapangan pekerjaan baru



  1. Dampak terhadap industri lain



    1. Bagi usaha yang sejenis tentunya akan berdampak pada meningkatnya persaingan.
    2. Bagi Pesaing akan berupaya untuk meningkatkan kualitas produksinya.









VIII. KESIMPULAN DAN SARAN





A. Kesimpulan



Dari hasil analisis beberapa faktor, ternyata usaha toko busana muslim mampu memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Terlebih ketika ada dukungan dari beberapa kebijakan pemerintah yang mengarah pada pemanfaatan sektor ekspor, dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan busana muslim untuk menutup aurat, serta tingkat persaingan yang belum terlalu komptetitif, maka kondisi tersebut memberikan peluang yang baik untuk dibidik dijadikan peluang usaha. Peluang tersebut memberikan rasa optimis untuk menjalankan usaha ini.



B. Saran



Dalam menjalankan usaha penjualan busana muslim, yang perlu untuk diperhatikan adalah mengenai bagaimana menjaga stabilitas pasokan busana muslim yang berkualitas dan mencari segmen yang tepat. Penentuan lokasi juga menentukan dalam memasarkan busana muslim.

1 komentar:

  1. 1xbet korean - Legalbet
    Online betting 바카라 for real money with Bet 1xbet 1xbet - best reviews, bonuses, payment methods & more. All septcasino legal bet and sports betting in

    BalasHapus

Copyright © TENTANG KALIMANTAN Urang-kurai